Saturday, August 28, 2010

Tears

just tears who get out from my eyes
that can makes you trust on me
to see your face is what i need
to see your smile is what i want

never understand what u want
but i will always keep trying
keep u beside me
always beside me

i never want u to go away from me
cause i want u know something
there's a feel in my eyes
there's a feel on my heart

keep your shadow on my mind
keep your smile on my dream
cause i don't want to forget u
but i want u to always on my heart
until the end of my time

with love :)

Thursday, August 26, 2010

All About Love


I've ever dreamed
my future will have a happy ending
likes Cinderella loves story
she can get her prince

but one thing i know
that's impossible for me
to get my prince
likes Cinderella do

I never know
someone who really loves me
i just want to find my true loves
to fulfill this emptiness

maybe i'm to young to think about loves
but i had do
maybe i'm to childish to get his love
but i'll do
and i'll keep trying

i'm just who i am
that need your love
and your care

don't care about what the other say
if i love u
i'll always keep that's feel

look on my eyes
open my heart
you can see
there's a love for you

Saturday, August 7, 2010

Cinta Dan Pengorbanan

Riana adalah seorang gadis yang cantik, putih, langsing, dan tinggi, tapi ia selalu ramah kepada semua orang. Ia bersekolah di SMA Marshall, Jakarta. Ia mempunyai seorang teman baik yang bernama Diana. Diana selalu membantu Riana dalam setiap permasalahannya. Dan bagi Riana, diana sudah ia anggap sebagai saudara kandungnya sendiri.

Tak lama kemudian, guru kelas XI IPA 4 itu masuk ke kelas sambil membawa seorang anak baru dan memperkenalkannya di kelas. Anak itu tak lain adalah Victor. Seorang cowok ganteng dan perfect banget pindahan dari Singapore International School.

"Ri, si Victor cakep juga ya?"

"biasa aja kali Di."

"masa sih? kalo gitu, si Victor gue embat ya! hehe"

"ambil aja. Mending gue kenal sama dia. Dia aja masi anak baru gitu"

"bener nih ga mau? Yaudah deh, jangan pernah rebut Victor gue ya!"

"iya2, bawel =="

Victor pun dipersilahkan oleh guru untuk duduk di depan Riana dan Diana. Diana pun salting karena Victor mengajaknya kenalan.

"Victor"

"Diana"

"Victor"

"Riana"

setelah perkenalan itu, Diana selalu mencoba mendekati Victor. Riana tak peduli karena memang ia tidak suka dengan Victor.

4 bulan pun berlalu. Mereka bertiga semakin akrab. Mereka bertiga bersahabat selama 4 bulan itu.

Tiba2 saat sedang merenung di kamarnya, Victor merasakan sesuatu yang berbeda saat ia melihat kumpulan foto2nya bersama Riana dan Diana. Saat ia melihat Riana, darahnya seperti mengalir deras di sekujur tubuhnya. Jantungnya berdetak tak karuan. Ia pun bingung dengan apa yang ia rasakan. Ia berpikir, "APAKAH INI CINTA?"

Keesokan harinya, secara tak sengaja, ia menggandeng tangan Riana saat Riana hampir terjatuh di tangga. Seperti ada sentuhan lembut di tangan Riana. Victor yakin kalau perasaan yang membuatnya bingung adalah cintanya. Cintanya kepada Riana. Ia berusaha menyimpan perasaan itu sendiri. Tanpa ada yang tau.

Setelah 1 tahun mereka melewati kelas XI, akhirnya mereka dinyatakan naik ke kelas XII. Mereka masih bersahabat seperti dulu. Perasaan di hati Victor semakin dalam. Dan Victor juga semakin merasa yakin akan perasaannya. Tapi, ia belum berani mengungkapkannya.

Sekitar setengah tahun mereka melewati kelas XII, tiba2 Riana merasa ada yang aneh pada dirinya. Belakangan ini, ia selalu mimisan dan terkadang ia pingsan. Victor dan Diana yang merupakan sahabat Riana sangat khawatir. Mereka ingin membawa Riana ke dokter, tetapi Riana selalu menolaknya.

Sekitar 1 bulan setelah kejadian aneh itu, Riana sudah merasa tak berdaya. Diana dan Victor pun akhirnya membawa Riana ke RS. Setelah sekitar setengah jam diperiksa oleh dokter, dokter mengatakan kalau Riana mengidap leukimia. Tentu saja Victor dan Diana kaget. Dokter mengatakan bahwa hidup Riana tidak akan lama lagi. Dokter pun tak dapat melakukan apa2, karena sel kanker tersebut telah menggerogoti seluruh organ tubuhnya.

Diana dan Victor kelihatan sangat bersedih. Mereka takut kehilangan sahabat terbaiknya. Di satu sisi, Victor sangat ingin mengungkapkan perasaannya kepada Riana.

Selang setengah jam setelah mereka berkonsultasi dengan dokter, mereka masuk ke ruangan tempat Riana dirawat. Riana tampak pucat. Meski ia sedang mengalami musibah seperti ini, wajahnya masih tersenyum. Victor dan Diana tak kuasa menahan air mata saat melihat Riana berbaring tak berdaya seperti ini.

Keesokan harinya..

Diana berencana untuk membeli makanan untuknya dan Victor. Setelah Diana sudah membeli makanan, sayup2 di pintu, ia mendengar Victor sedang berbicara pada Riana yang masih terpejam.

"Riana, jujur ga tau sejak kapan, aku suka sama kamu. Aku cinta sama kamu. Aku merasa senang setiap kali kamu ada di samping aku. Aku ngerasa sedih waktu tau kamu harus kayak gini. Entah kita bisa terus bersama atau enggak, tapi aku cuma pengen kamu tau satu hal. Aku menyayangimu dan aku ga mau kehilangan kamu."

Tanpa terduga, Riana meneteskan air mata. Mungkin ia merasakan kehangatan dari kata2 Victor tersebut.

Diana pun juga menangis karena ia mengetahui bahwa Victor menyukai Riana, bukan dirinya. Tak sengaja, Diana menjatuhkan makanan yang dibelinya dan berlari sambil menangis keluar dari RS. Victor pun menyusul dan menghiburnya. Meski sebenernya, ia ga tau kenapa Diana nangis.

Setelah Diana sudah tidak menangis, mereka masuk ke kamar rawatnya Riana. Disana sudah ada suster dan Riana yang sudah sadar. Suster mengatakan bahwa Riana baru saja sadar, meski kondisinya masih memprihatinkan.

Victor memberanikan diri untuk mengulangi kata2 yang ia ucapkan saat Riana masih belum sadar.

Riana menangis..

Dengan sisa2 tenaganya, Riana berkata, "Vic, sebenernya aku juga suka sama kamu. Aku juga ga tau sejak kapan aku menyukaimu. (otomatis Diana shock), tapi aku ga bisa menerima kamu. Aku udah ga punya waktu yang lama untuk berada di dunia ini. Aku ga mau ngeliat kamu bersedih ketika nanti akhirnya aku harus meninggalkanmu dari dunia ini. Aku mau..............."

"Aku mau kamu buat nembak Diana aja. Karena sebenernya, dari pertama kali dia ngeliat kamu, dia udah menyukaimu. Aku ga mau mengecewakan sahabat aku sendiri. Mending kamu sama Diana aja."

"tapi Ri, aku ga bisa. Aku cuma sayang sama kamu Ri."

"kalo emang kamu sayang sama aku, buktiin kalo kamu mau nurutin kemauan terakhir aku. Sekarang, aku ngasih kamu waktu buat nerima Diana seperti kamu menerima aku."

Setelah seminggu, akhirnya Victor pun dapat melakukan apa yang Riana minta. Dia menembak Diana. Dan mereka pun jadian. Mereka berencana untuk merayakan hari pertama jadian mereka bersama Riana.

Mereka pun menuju RS.

Setelah sampai di RS, tubuh Riana sudah terbujur kaku dan sudah ditutupi dengan selimut putih. Seluruh alat bantu yang dipasang untuk membantunya saat itu pun sudah dicopot semua. Diana dan Victor kaget sekaligus sedih. Suster memberikan 1 surat dari Riana kepada Victor. Surat itu dibuat Riana sebelum ia menghembuskan nafas terkahirnya. Victor pun membuka surat itu.

"Vic, aku bakalan seneng kalo akhirnya nanti kamu sama Riana bisa jadian. Aku menyayangimu Victor. from : Riana"


Akhirnya, jenazah Riana dikuburkan keesokan harinya. Victor dan Diana sangat terpukul akan kepergian Riana. Tapi di dalam hati Victor, masih tersimpan perasaan untuk Riana.

Di atas makam Riana, Victor dan Riana mengungkapkan sesuatu :

Victor :
"RIANA, ga ada orang yang bisa gantiin kamu dihatiku. I LOVE U FOREVER RIANA"

Diana :
"Ri, makasih banget karena kamu peduli sama perasaan aku sebagai seorang cewek juga. Aku tau Ri, sebenernya Victor masih menyayangi kamu, melebihi rasa sayang dia ke aku. Tapi gapapa kok. Biarkan Victor terus menyimpan perasaanya itu. Trima kasih sahabatku. Semoga kamu bahagia diatas sana"

------------------------THE END------------------------------